Kamis, 03 Juli 2014

Munajat Perjuangan



Bismillahirrahmaanirrahiim

Allahumma Yaa Allah

Ridhailah kami yang berada dalam naungan perjuangan-Mu ini

Terimalah amal ibadah kami

Jadikan langkah-langkah yang kami lakukan di tempat ini Kau ridhai

Jadikan perbuatan-perbuatan di tempat ini Kau ridhai



Allahumma Ya Allah

Berikan berkah pada perjuangan ini

agar senantiasa mendapatkan hidayah dan inayah-Mu

Senantiasa hidup di dalam Iman

Senaniasa hidup dalam Islam

Senantisa hidup di dalam Ihsan



Ya Allah bimbing kami

agar mampu menjaga amanah-Mu yang mulia ini

Hindarkan kami dari fitnah

Hindarkan kami dari cobaan-cobaan

yang tak mampu kami tanggung

Hindarkan kami dari beban

yang kami tak mampu panggul



Ya Allah

Nabi Muhammad-Mu berkata: Ikutilah jejakku

13tahun ia berjuang di kota Mekkah

Menghadapi kaum Quraisy

10 tahun ia berjuang di Madinah

Melewati masa-masa yang berat dan penuh tantangan



Ya Allah

Beri kami kekuatan mengikuti ajakannya

Beri kami kemampuan mengikuti jejaknya

Baru sedikit waktu kami dalam berjuang

Namun terasa berat perjuangan ini



Baru sedikit langkah kami

Namun terasa panjang perjalanan ini

Kami memohon perlindungan dan kekuatan Ya Rahiim

Shalawat dan salam untuk Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam



Ya Allah kabulkan doa kami

Ajarkan kami ridha dan ikhlas

Jadikan hati kami dipenuhi cinta kepada-Mu

Mencari karunia-Mu mencari rahmat-Mu



Allahumma ya Allah

Esok hari kami akan berjuang kembali

Kami akan melangkah Ya Allah

Jangan Engkau goyahkan hati kami

Jangan Engkau cabut iman kami

Jangan Engkau cabut keyakinan ini



Ya Allah

Tambahkan keimanan di hati  kami

Tambahkan keyakinan di hati kami ya Allah

Teguhkan hati kami

Teguhkan diri kami

agar kami mampu tegak berdiri dengan gagah

Membawa panji-panji-Mu



Ya Allah

Kami tidak tahu akan berapa lama lagi kami berjuang

Karena Engkau akan mematikan kami dengan tiba-tiba tanpa kami ketahui

Apabila Engkau matikan kami besok

Matikan kami dalam husnul khotimah

Apabila Engkau matikan kami tahun depan

Matikan kami dengan keadaan rasa rindu pada-Mu



Ya Allah

Datangkanlah orang-orang

yang akan melanjutkan perjuangan ini

orang-orang yang tawadhu

orang-orang yang ikhlas

orang-orang yang telah diberi ilmu oleh-Mu



Ya Allah

Kami hanya memiliki waktu sedikit lagi di muka bumi ini

Mungkin tidak sepuluh tahun

atau bahkan kurang dari satu tahun  

Tapi kami minta Ya Rahman

agar sisa hidup yang Engkau berikan pada kami

menjadi amal ibadah

untuk memuliakan Engkau Ya Allah

untuk mengabdikan diri pada Engkau

untuk mengagungkan Nabi Muhammad-Mu

untuk mengagungkan para rasul-Mu

 

Duhai Allah

Jadikan kami

Generasi membanggakan Nabi Muhammad

Penuhi dada kami dengan keyakinan

Tanamkan keyakinan bulat di dada kami

Keyakinan yang lebih kokoh

Hingga bila kaki kami patah

Tangan kami patah

Kepala kami pecah

Mata kami pecah

Tulang-tulang kami remuk

Semuanya remuk

Jangan remukkan keyakinan di dalam diri kami

Keyakinan untuk mengagungkan Engkau Robbul alamin

Raja langit dan bumi



Perjuangan ini bukan perjuagan pribadi

Karena kami tidak punya ambisi pribadi

Perjuangan ini bukan kehendak kami

Karena kami tak punya lagi kehendak apapun di muka bumi ini

Perjuangan ini adalah kehendak-Mu

Karena semua kehendak kemuliaan adalah milik-Mu



Oleh karena itu kami mohon

Warisi cahaya keyakinan di dalam hati kami

Cahaya yang gemerlap

Cahaya yang kemilau

Cahaya yang datang kemudian masuk ke dalam rongga dada

Cahaya yang akan bersinar di dalam hati kami

Cahaya yang akan membimbing kami dalam perjuangan ini



Ya Allah

Jangan biarkan rasa sakit menghentikan kami

Jangan biarkan kepedihan menghentikan langkah kami

Jangan biarkan apapun menghentikan langkah kami



Ya Rahman

Maafkan kami

Kami tak mampu menjaga keluarga kami

Karena memenuhi panggilan-Mu



Kelak apabila kami mati

Kami tidak akan pernah menyesal

Bahwa kami pernah hidup

Kelak apabila kami mati

Kami tidak akan pernah memyesal

dengan waktu-waktu yang kami lalui

kami akan beristirahat selamanya

kami ingin berjumpa dengan

para nabi dan rasul

para malaikat

dan berjumpa dengan Engkau Ya Allah

Inilah cita-cita kami

Inilah keinginan kami


(Ary Ginanjar Agustian)

Selasa, 18 Maret 2014

Lagu rindu


AYAH

Engkaulah nafasku
Yang menjaga di dalam hidupku
Kau ajarkan aku menjadi yang terbaik

kau tak pernah lelah

Sebagai penopang dalam hidupku
Kau berikan aku semua yang terindah

Aku hanya memanggilmu ayah
Di saat ku kehilangan arah
Aku hanya mengingatmu ayah
Jika aku tlah jauh darimu

BUNDA

Kubuka album biru
Penuh debu dan usang
Ku pandangi semua gambar diri
Kecil bersih belum ternoda
Pikirkupun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang
Tentang riwayatku

Kata mereka diriku slalu dimanja

Kata mereka diriku slalu dtimang
Nada nada yang indah
Slalu terurai darinya
Tangisan nakal dari bibirku
Takkan jadi deritanya
Tangan halus dan suci
Tlah mengangkat diri ini
Jiwa raga dan seluruh hidup
Rela dia berikan

Oh bunda ada dan tiada dirimu
Kan slalu ada di dalam hatiku

Romantis? Siapa bilang?



Mungkin kita tidak pernah menyangka dengan kehidupan yang kita jalani saat ini. Bersyukur, bersyukur, dan bersyukur. Itulah perasaanku saat ini.
Bersyukur atas segala kejutan yang Allah berikan. Entah mengapa saat ini aku sangaat bahagia. Meskipun sebenarnya masalah-masalah itu tetap saja ada. Tapi kini dengan segala apa yang telah Allah ajarkan melalui surat cinta-Nya yang sungguh indah, aku bisa lebih menerima akan segala skenario yang Allah buat. dan itu semakin menyadariku bahwa Allah itu maha Romantis.

Allah selalu saja mau mendengar curhatkanku meskipun aku banyak berpaling dan kadang tak setia.
Allah masih saja memberiku nikmat yang begitu banyak, meskipun syukur itu tak selamanya ku ucap.

Allah masih mempercayakanku untuk mengemban amanah-amanah itu. Padahal menurut pemikiranku itu sangatlah berat dan aku belum mampu. Tapi Allah masih saja percaya.
Allah masih memberiku kesehatan, yang karenanya harus selalu ku jaga.
Allah masih memberikanku keluarga yang dengan keberaan mereka sungguh menentramkan hatiku. karenanya aku harus bekerja keras untuk membahagiakan mereka.
Allah masih memberiku sahabat yang sangat peduli dengan keadaanku, entah itu keadaan ruhani, keuangan, jasmani, akademik,maupun keluargaku. Mereka sangat ingin mendengar kabar tentang semua hal itu. Bukankah kepedulian itu tanda cinta mereka untukku?

Yaa Rahmaan Yaa Rahiim, segala puji atas Engkau pencipta langit dan bumi.
Terimakasih atas segala yang Engkau karuniakan kepadaku selama ini.
Sungguh aku menyadari akan rencanamu yang indah.
Aku sadar jika bukan karena cinta Mu, mungkin aku tidak akan pernah bisa mencintai Mu.

Sabtu, 19 Januari 2013

Andai HARI INI

ANDAI HARI INI AKU DIMAKAMKAN

Hari ini ku mati,
Perlahan...
Tubuhku ditutup tanah.
Perlahan...
Semua pergi meninggalkanku...

Masih terdengar jelas langkah² terakhir mereka,
Aku sendirian,
Di tempat gelap yang tak pernah terbayang,
Sendiri,
Menunggu pertanyaan malaikat...

Belahan hati,
Belahan jiwa pun pergi.
Apa lagi sekedar kawan dekat atau orang lain.
Aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka...

Sanak keluarga menangis,
Sangat pedih,
Aku pun demikian,
Tak kalah sedih...

Tetapi aku tetap sendiri,
Di sini, menunggu perhitungan.
Menyesal sudah tak mungkin.
Tobat tak lagi dianggap,
Dan maaf pun tak bakal didengar,
Aku benar-benar harus sendiri...

Ya Allah...
Jika Engkau beri aku 1 lagi kesempatan,
Jika Engkau pinjamkan lagi beberapa hari milik-MU,
Untuk aku perbaiki diriku,
Aku ingin memohon maaf pada mereka...

Yang selama ini telah merasakan dzalimku,
Yang selama ini sengsara karena aku,
Tersakiti karena aku...

Aku akan kembalikan jika ada harta kotor ini yang telah kukumpulkan,
Yang bahkan kumakan,
Ya Allah beri lagi aku beberapa hari milik-Mu,
Untuk berbakti kepada Ayah & Ibu tercinta...

Teringat kata-kata kasar & keras yang menyakitkan hati mereka,
Maafkan aku Ayah & Ibu, mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayangmu,

Beri juga ya Allah aku waktu untuk berkumpul dengan keluargaku,
Menyenangkan saudara-saudaraku..
Untuk sungguh-sungguh beramal soleh.

Aku sungguh ingin bersujud dihadapan-Mu lebih lama lagi..
Begitu menyesal diri ini.
Kesenangan yang pernah kuraih dulu,
Tak ada artinya sama sekali...

Mengapa kusia-siakan waktu hidup yang hanya sekali itu...?
Andai aku bisa putar ulang waktu itu...

Aku dimakamkan hari ini,
Dan ketika semua menjadi tak termaafkan,
Dan ketika semua menjadi terlambat,
Dan ketika aku harus sendiri...
Untuk waktu yang tak terbayangkan sampai yaumul hisab & dikumpulkan di Padang Mashar...
(Yusuf Mansur, 2013)





Jumat, 02 November 2012

Dari sahabat




Alhamdulillah akhirnya ujian tengah semester selesai juga
Itu artinya hari ini hingga dua hari ke depan adalah waktu libur nasional bagi kami. Ya, kami mahasiswa Agronomi da Hortikultura IPB.


Kami jarang sekali mendapatkan kesempatan untuk berlibur, karena biasanya waktu weekend pun kami habiskan untuk mengerjakan laporan-laporan dan tugas kuliah.

Terlebih di hari senin hingga Jumat jadwal kami dipadati untuk praktikum-praktikum yang sangat menguras tenaga. 
Senin    --> Praktikum Teknik Budi daya Tanaman di Kebun percobaan Cikabayan
Selasa  --> Praktikum Ekologi Pertanian di Cikarawang
Rabu    --> Praktikum Ilmu Tanaman Pangan di Cikawah
Kamis   --> Praktikum Pengendalian gulma di Kebun percobaan Cikabayan 
Jumat   --> Praktikum Bioteknologi Tanaman di Laboratorium lantai 6

Itu baru praktikumnya, belum jadwal kuliah yang lumayan padat merayap seperti kondisi jalanan menuju Puncak (Cisarua, Bogor).

Tapi itu yang membuat kami semakin termotivasi untuk belajar lebih dalam mengatur segala hal. Mulai dari mengatur kondisi badan, karena waktu praktikum yang semuanya dilakukan jam 7 pagi (kecuali biotek) kadang membuat kami lupa sarapan. Kemudian mengatur jadwal mencuci pakaian. Apalagi setelah praktikum Ilmu Tanaman Pangan yang mengharuskan kami merelakan pakaian kami ikut nyebur ke sawah :). 

Semua itu membuat kami senang di AGH. Semester ini benar-benar ke-AGH-annya terasa sekali.

Namun yang sedikit disesalkan adalah kini keakrabanku dengan beberapa sahabatku sedikit berkurang. Mungkin karena kami jarang bertemu. Praktikum kami jarang sekali berbarengan. 


Amloh, ia sibuk menjadi SR (Senior Resident) di asrama 
Takbir, sama saja. Ia juga menjadi SR di asrama putra.
Kamila, ia pergi meninggalkan kuliah untuk belajar ilmu agama.
Atika, ah sama si neng yang satu ini mah masih sering bareng, wong kami udah kaya kembar siam..hehe

Tapi sungguh rindu hati ini bertemu kalian untuk sekedar makan bersama.
Jadi ingat ketika kalian berempat kuliah Fisilogi Tumbuhan bareng, dan karena pusing mendengarkan ocehan dosen kalian sempatkan membuat puisi untukku^^. 

Untuk Wida –> Chibi

Wahai sobat kecilku nan lugu
Inginku mencubit pipimu yang lucu
Dengan tangan malu-malu
Aku mundur meski ku mau 
Wajar saja dag dig dug tiap bertemu
Aku mendekatimu dengan alasan beribu
Raut wajahmu terpaku
Dalam kerdipan mata menuju
Aku sadar telah tersipu
Tapi hati ini takkan tertipu
Ingin hati tuk memilikimu 
Huh, maafkan aku
Untuk semua cerita itu
Masa lalu adalah masa lalu
Aku merindu pada orang yang itu
Ibuku, dan kau mirip ibuku
Rencana Tuhan kan lebih padu
Oh Wida, kaulah yang terpaut dalam hatiku

hehe..ada-ada saja. Cukup gaje tapi membuatku senang. Katanya puisi ini mereka buat dari nama panjangku. Amati saja setiap huruf awalannya. Jika disusun membentuk  tulisan Wida Wardati Humairo^^

Terima kasih sahabat :)