Senin, 26 Desember 2011

holiday part 2

Assalamualaikum teman-teman, Alhamdulillah Allah masih memberi kenikmatan kepada kita hingga kita masih diberi oksigen yang dengan itu kita masih dapat bernafas, Allah masih memberi kita  pinjaman mata yang dengan itu kita dapat melihat, Allah masih memberikan kita pinjaman telinga yang dengan itu kita dapat mendengar. Segala nikmat yang Engkau berikan kepada kepada kami tak luput dari sifat Rahman dan Rahim-Mu ya Rabb. Syukurku atas segala nikmat yang tak dapat terhitung. Terimakasih ya Allah.. Shalawat serta salam semoga tercurah limpah kepada baginda junjungan alam, Rasulullah SAW. Semoga kita semua mendapat safaatnya di akhir jaman. Aamiin
teman, kali ini aku akan menepati janjiku kemarin. Aku akan menceritakan masa-masa liburanku sebelum uas. Kali ini Allah menunjukkan jalan-Nya dengan tidak membiarkan aku terlena dengan liburan yang serba leha-leha di rumah. Allah menggariskan takdirku untuk liburan di kost’an. Tapi tidak seperti yag kalian bayangkan teman, selama disana aku bersama teman-teman setiap hari pergi ke kebun Cikabayan yang masih berada di wilayah kampus ipb untuk mengurusi kebun cokelat. Jadi gini,  beberapa minggu kemarin salah satu dosen di departemen Agronomi&Hortikultura menawarkan kepada mahasiswa untuk mengurusi kebun yang ada di kampus. Ada beberapa pilihan yang ditawarkan, ada perkebunan cokelat, kelapa sawit, tebu, kopi, teh, karet dan durian. Subhanallah ya teman-teman, sebuah kampus memiliki banyak perkebunan. Wajarlah ipb kan memang salah satu kampus yang memiliki luas terbesar di Indonesia..^^
Bersama teman-temanku, aku putuskan untuk mengikuti perkebunan cokelat. Terlebih disana ada teman-teman dekatku, yakni Atika dan Kamila. kita bertiga merupakan tiga sahabat yang memiliki tinggi yang hampir sama lho teman-teman. Melihat tubuh kita yang tidak terlalu tinggi, teman-teman di AGH selalu bilang kalo kita bertiga adalah anak PAUD.  Apalagi temanku yang satu, yakni bang takbir,,tak tahu adakah kata bosan dikamus kehidupan dia jika tidak meledek kita bertiga. Setiap hari kita selalu mendengar ocehannya dengan memanggil kita anak PAUD. Huhuhu
Tapi tak apa, semua ada hikmahnya..dengan panggilan itu semua teman-teman di agh memiliki perlakuan khusus kepada kita bertiga.hehehe
Sebelumnya aku akan memperkenalkan sahabat-sahabatku yang mengikuti pecinta cacao. Ada atika, kamila, ria, ika, sely, fuad dan ujang. Pada pertemuan pertama dengan pak Ade Wachyar(dosen) kami membicarakan tentang bagaimana rencana pekerjaan yang akan kita garap. Setelah itu kita menentukan ketua dari tim pecinta cacao ini. Entah bagaimana cara penentuannya, karena saat itu aku berhalangan hadir karena ada kegiatan lain.  Akhirnya temanku Muhammad Fuad Anshori terpilih menjadi ketua atau manager. Sebutan “pak men”pun kita layangkan untuk memanggil namanya. Setelah fuad menjadi manager kita, ia membuat jadwal pekerjaan selama kita mengurusi kebun cacao. Kulihat jadwal itu, ternyata jika perkuliahan masih berlangsung kita berkebun 2x dalam seminggu, yakni hari rabu pagi pukul 6 dan sabtu pagi atau sore.
Minggu pertama yakni hari sabtu kita menghitung jumlah cacao yang ada di perkebunan. Sungguh memerlukan waktu yag cukup lama teman. Disana banyak sekali tanaman cacao. Yang membuat kita sulit menghitung adalah jarak tanam dari pohon yang satu ke pohon yang lain tidak teratur.
                                                                                                                                                              
Jadwal selanjutnya adalah pembabatan gulma di hari rabu pukul 6 pagi. Kita selalu janjian untuk pergi bersama. Tempatnya di “berlin”, yakni salah satu pintu masuk kampus dimana banyak orang melewati pintu itu. Tepat pukul 6 kita pergi ke kebun cikabayan. Tahukah kalian teman kalo jarak dari berlin ke cikabayan itu sekitar 2 km. sangat jauh..makanya kita sering janjian, dari pada naik ojeg yang harus membayar minimal 4ribu. Untuk kalangan mahasiswa uang segitu lumayan besar bukan? Mending  dibelikan makan^^
Setelah sampai kebun, ternyata kita masih harus menunggu pak ade yang akan memberikan kita pengarahan. Ternyata pak ade baru akan datang sekitar pukul 8. Jadi setelah menunggu lama, sekitar pukul setengah 8 aku bersama salah satu temanku yakni sely memutuskan untuk pergi terlebih dahulu untuk mengejar kuliah yang akan dimulai pukul 8 pagi. akhirnya aku tidak mengikuti proses pembabatan gulma yang padahal memerlukan banyak orang karena gulma disana sangatlah banyak.
Setelah pembabatan gulma itu, kegiatan kita tertunda sekitar 2 minggu karena saat itu kita disibukkan dengan tugas-tugas dan laporan yang menumpuk. Tapi setelah itu kita melanjutkan kembali pekerjaan kita. Berhubung liburan, ada salah satu dari teman kita bernama ujang (orang sumatera yg memiliki nama sundaJ) tidak bisa ikut berkebun karena ia pergi ke tempat saudaranya yang ada di bekasi.
Jadi jumlah kita bertambah sedikit. Tapi teman, Allah maha mengetahui apa yang kita butuhkan. Allah mengirimkan pasukan-pasukan yang subhanallah sangat dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan di kebun. Saat pertemuan awal setelah liburan ada 3 orang yang ikut bergabung bersama kita. Ia adalah bang takbir, kang asep(pak lurah agh), dan nafi. Kita sangat menerima kedatangan mereka. Kitapun melakukan pekerjaan itu dengan senang hati, terlebih berkebun cacao merupakan keinginan kita sendiri. Tak ada paksaan sedikitpun. Kita sama-sama belajar untuk mempersiapkan masa depan yang sangat luar biasa.
Hari itu salah satu dari kita yakni atika membawa banyak sekali makanan. Ia mempersiapkan untuk kita makan bersama. Disela-sela makan kita membicarakan tentang nama dari pecinta cacao ini. Banyak usulan dari teman-teman. Ada yang mengusulkan “decacao”, “sahabat cacao”, dan nama-nama lainnya. Tapi setelah dilakukan musyawarah dan dengan sedikit perdebatan akhirnya kita sepakati kalo nama kita adalah “sahabat cacao”…yeeee, nama yang bagus menurutku^^..

Setelah pekerjaan membabat gulma selesai, kitapun melahap makanan yang atika bawa. Ada nasi, sayur bayam, tempe, kerupuk dan sambal. Behubung saat itu aku sedang membawa camera digital, akupun tak ingin momen indah itu terlewat begitu saja, aku mengambil gambar dari berbagai sudut. Akan kujadikan kenangan indah dimasa tua nanti. Alhamdulillah nikmatnya makan bersama di bawah pohon cokelat bersama sahabat cacao (apalagi gratisan^^)
Setelah menikmati makanan yang atika bawa, salah satu temanku mengeluarkan ide bagaimana jika tiap hari secara bergantian kita membawa makan. Sontak semua anggota pecinta cacao menyetujui ide tersebut.  Akupun yang bertugas menjadi pembawa makan esok hari..huhu
Hari berikutnya adalah waktunya untuk penyemprotan insektisida untuk membunuh dan membasmi hama..eh ternyata ada teman agh lain yang ikut gabung lagi bersama kita yakni sundari. Kitapun memulai penyemprotan yang sebelumnya dilakukan peracikan insektisida dan fungisida dengan konsentrasi 0,2%, vol:8L.  Tapi teman-teman, setelah kita melakukan penyemprotan, pak ade bilang kalau tangki yang kita gunakan adalah tangki yang sudah digunakan untuk penyemprotan herbisida. Waaaaaaahhh..tahukah kalian kalo herbisida adalah senyawa untuk membunuh tanaman….Kitapun kaget setelah mendengar pak ade bilang kaya gitu..huhuhuhu. Kata kamila kita harus shalat tahajud untuk mendoakan agar tanaman coklat kita  tidak matiJ
setelah itu kita lakukan pemangkasan tunas air yang menghambat pertumbuhan tanaman. Jika tunas air ini tumbuh besar maka ia akan mengambil unsur hara yang sangat banyak dan akan merugikan tanaman. Setelah melakukan pemangkasan akhirnya tiba waktunya untuk makan. Aku yang bertugas membawa makanan membuka satu persatu lauk yang sudah ibu masak. Saat itu yang bertugas membuat nasi adalah kang asep. kataya dia akan membuat nasi liwet…huhuhu yummy…sebelum makan akupun kembali mengambil camera digital dari tasku. Aku mengambil foto teman-teman yang sedang asik makan..setelah makan kitapun pulang.^^
setelah pulang aku memberikan hasil jepretanku kepada asep. Dan ia mengupload foto-foto itu di group facebook agh47. Teman-teman aghpun banyak yang mengomentari foto-foto itu. Ada yang tertarik untuk bergabung lagi loh. Mereka adalah bang izul dan sikecil tiwi. Waaah, keluarga sahabat cacao bertambah banyak..semoga saja kinerja kerja kita tidak menurun dan malah menjadi semakin semangaaat^^
hari berikutnya sama seperti hari sebelumnya, rutinitas kita dikebun adalah masih pemangkasan.. hari demi hari kita lalui di kebun. Sungguh mengasyikkan loh teman-teman..yaa walaupun capek tapi kerena teman-teman sahabat cacao orangnya seru-seru dan asik-asik jadi sangat mengasikkan^^
segitu dulu tema-teman yang bisa aku ceritakan. Terimakasih sudah mau membaca diary yang cukup gaje ini,,hehe
sampai jumpaaa
Assalamualaikum wr wb.

1 komentar: